Bogor – Dua korban kecelakaan maut Tol Jakarta-Cikampek Km 58 merupakan warga Cilebut Barat, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Kedua korban merupakan kakak dan adik bernama Najwa Ghefira (22) dan Aisya Hasna Humaira (19).
“Betul, ini rumah orang tua ANGKARAJA almarhum Najwa dan Ais, iya yang korban kecelakaan Cikampek itu kan. Tapi sekarang rumahnya lagi kosong, sudah berangkat semua ke Karawang, semalam. Ibunya berangkat ke sana,” kata Ketua RT sekitar tempat tinggal korban, Sugeng Priyono, ditemui Selasa (9/4/2024).
“Iya adik-kakak. Najwa itu kakaknya, dia yang kuliah. Aisyah adiknya, dia baru lulus sekolah kayaknya,” imbuhnya.
Sugeng menyebutkan dia baru mengetahui bahwa dua warganya jadi korban kecelakaan di Tol Japek Km 58 dari pihak kepolisian. Menurutnya, ada pihak kepolisian yang mengonfirmasi identitas dan data korban atas nama Najwa dan Aisya.
“Saya tahu informasinya, kemarin. Ada juga dari polres apa polsek itu tanya korban ini akan dimakamkan di mana,” kata Sugeng.
“Jadi dia (Najwa dan Aisya) berangkatnya bertiga, sama bibinya. Tapi yang bibinya ini orang Tangerang, kurang tahu di mana Tangerangnya,” kata Sugeng.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di jalur contraflow Km 58 Tol Jakarta-Cikampek pada 8 April 2024. Insiden ini melibatkan tiga kendaraan yang terdiri atas dua mobil dan satu bus. Akibat kecelakaan ini, sebanyak 12 orang tewas.
Kecelakaan Beruntun
Kecelakaan maut pada Senin (8/4/2024), sekitar pukul 08.15 WIB, terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek, wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Polisi mengatakan peristiwa ini merupakan kecelakaan beruntun.
Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nopol B-7655-TGD, GrandMax nopol B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios.
“Jadi kronologisnya itu pada pukul 08.15 WIB di Km 58+500 itu telah terjadi kecelakaan beruntun di jalur arah Cikampek menuju Jakarta,” kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat dimintai konfirmasi, Senin (8/4).
Awalnya, mobil GranMax, yang berada di jalur contraflow, hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta. Kemudian, sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan GranMax itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil GranMax terbakar.
“Kronologisnya ada satu unit GranMax yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami trouble dan berupaya untuk menepi di bahu jalan kanan, jadi dia masuk ke jalur B yang mengarah ke Jakarta,” ujar Wirdhanto.