Citra satelit yang diambil Juara88 pada awal Juni 2024 memperlihatkan Korea Utara sedang membuka lahan yang membentang hingga zona demiliterisasi (DMZ) perbatasan selebar 2,5 mil atau 40 kilometer. Dikutip dari Newsweek, hal ini terjadi usai Korut terlibat dalam serangan pengacau GPS, peluncuran rudal, hingga pengiriman balon berisi sampah ke Korsel.
Citra satelit dari Planet Labs memperlihatkan, terdapat empat titik lokasi pembukaan lahan baru. Seminggu usa kirim balon sampah Lahan baru tersebut muncul dalam beberapa minggu terakhir, termasuk satu area yang “melewati” pagar perbatasan terakhir Korea Utara hingga DMZ. Aktivitas yang terungkap dalam citra satelit tersebut terjadi setelah adanya laporan yang menemukan pasukan Korea Utara sedang membangun posisi baru di beberapa pos penjagaan dekat DMZ.
Foto-foto yang diterbitkan oleh situs berita Korea Selatan, The Fact menunjukkan, sekitar 30 tentara membangun benteng baru di pos perbatasan puncak bukit yang sudah ada. Pergerakan mereka terlihat dari seberang sungai di Tanhyeon-myeon, di wilayah Paju, Korea Selatan. Citra satelit terbaru juga menunjukkan, cakupan pembangunannya lebih luas daripada yang dilaporkan sebelumnya.
Profesor di Departemen Korea di Universitas George Washington, Amerika Serikat, Immanuel Kim mengungkapkan, salah satu kemungkinan alasan pembukaan lahan adalah untuk meningkatkan visibilitas di seluruh DMZ. Hal itu karena saat ini sebagian besar wilayah DMZ ditutupi oleh hutan dan semak belukar.
Oleh karena itu, penebangan vegetasi yang terlihat sebagai pembukaan lahan ini memungkinkan pasukan Korea Utara memantau wilayah tersebut dengan lebih efektif. Sesuai kesepakatan, aktivitas militer di dalam DMZ dilarang berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea pada 1950-1953. Namun, Kim mengatakan, baik Korea Utara maupun Korea Selatan telah melanggar perjanjian tersebut beberapa kali