Biden Ngaku Belum Tahu Motif Penembakan Trump: Jangan Buat Asumsi!

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku belum mengetahui motif di balik penembakan terhadap Donald Trump. Biden meminta masyarakat tidak membuat asumsi.
“Kami belum mempunyai informasi apa pun mengenai motif pelaku penembakan. Kami tahu siapa dia. Saya mendesak semua orang, mohon jangan membuat asumsi tentang motif atau afiliasinya,” kata Biden dilansir AFP, Senin (15/7/2024).

Untuk diketahui, Donald Trump ditembak saat kampanye di Pennsylvania. Trump berlumuran darah usai terkena tembakan. Dia langsung diberi tindakan medis tepat setelah mantan Presiden AS itu dievakuasi dari atas panggung.

Tim kampanye Donald Trump memastikan Trump baik-baik saja. Pihak Trump juga menyampaikan terima kasih atas respons cepat penegak hukum dan mengutuk tindakan keji tersebut.

“Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas pertolongan pertama atas tindakan cepat mereka selama tindakan keji ini,” kata juru bicara Steven Cheung dalam sebuah pernyataan.

“Dia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat. Rincian lebih lanjut akan menyusul,” sambungnya.

FBI mengidentifikasi pelaku penembakan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks (20). Penembak Trump terdaftar sebagai anggota Partai Republik yang sebelumnya memberikan kontribusi kecil kepada kelompok yang berpihak pada Partai Demokrat.

Saat melakukan aksinya, pelaku tidak memiliki identifikasi apapun di tubuhnya. Jadi agen harus “Melakukan tes DNA dan mendapatkan konfirmasi biometrik,” kata Kevin Rojek, agen khusus yang bertanggung jawab di kantor lapangan FBI di Pittsburgh, pada konferensi pers Sabtu malam sebelum Crooks diidentifikasi.