Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye EPICTOTO Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menjelaskan perkembangan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran selaku presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Budiman mengatakan kabinet pemerintahan mendatang masih dalam proses rembuk.
“Hanya diskusi-diskusi saja sedikit, rembuk-rembuk saja,” kata Budiman usai menghadiri open house di kediaman Prabowo dilansir Antara, Kamis (11/4/2024).
Budiman mengatakan kabinet pemerintah yang baru nanti menjadi hak prerogatif Prabowo yang didiskusikan dengan Gibran. Dia menjelaskan Prabowo dan Gibran saat ini masih menggali informasi terkait pihak-pihak mana saja yang akan ditunjuk untuk bergabung dalam kabinet.
Selain itu Budiman juga bicara soal peluang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penasihat khusus dalam kabinet Prabowo. Budiman menilai Jokowi memiliki kapasitas untuk mengemban posisi tersebut.
“Pak Jokowi menurut saya berkapasitas akan hal itu, tetapi nanti balik lagi ke keputusan Pak Prabowo,” tuturnya.
Budiman turut menjelaskan posisi Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran dalam proses pembentukan kabinet Prabowo. Dia membantah Dewan Pakar TKN bertugas dalam memberi masukan terkait komposisi menteri di kabinet Prabowo.
Menurut Budiman, Dewan Pakar hanya memiliki wewenang dalam mendiskusikan sejumlah program yang nantinya akan dijalankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Apakah nanti akan membangun multikulturalisme, bagaimana menjaga keseimbangan dan perdamaian dunia, serta menguraikan ketegangan minimal di Indo-Pasifik. Itu akan jadi kekuatan Pak Prabowo, ” ucap Budiman.